“Bunda, sudah minum vitamin, sudah pakai jaket, tapi kok si kecil masih sering batuk pilek? Bisa jadi masalahnya bukan di luar rumah, tapi justru di dalam rumah sendiri.” Banyak orang tua mengira penyakit seperti batuk dan pilek pada anak hanya disebabkan oleh cuaca, virus, atau daya tahan tubuh yang lemah. Padahal, lingkungan rumah—terutama ventilasi dan sirkulasi udaranya—punya peran besar dalam menjaga kesehatan keluarga. Yuk kenali pentingnya ventilasi dan apa bahayanya kalau rumah minim udara segar! 🏠 Apa Itu Ventilasi dan Kenapa Penting? Ventilasi adalah sistem pertukaran udara di dalam rumah dengan udara dari luar. Fungsinya untuk: Mengeluarkan udara kotor dan kelembapan berlebih Mencegah penumpukan debu, jamur, dan polusi udara dalam ruangan Menjaga kadar oksigen tetap sehat untuk dihirup Anak-anak yang tinggal di rumah dengan ventilasi buruk berisiko lebih sering mengalami gangguan pernapasan , alergi, dan infeksi ringan seperti flu dan batuk. 😷 Bahaya Ru...
❗ “Bun, anak sering nangis kejer, banting barang, bahkan guling-guling di lantai? Bukan karena mereka nakal, tapi otaknya belum bisa mengatur emosi!” Banyak orang tua menganggap tantrum sebagai perilaku buruk atau kurang ajar. Padahal, secara psikologis , tantrum adalah respon alami dari otak anak yang belum berkembang sempurna untuk menyalurkan rasa frustasi, kecewa, atau lelah. Daripada balik emosi, yuk kita pahami akar emosinya dan cara menghadapinya dengan tenang. ✨ 🧠 1. Otak Anak Masih Berkembang Anak usia 1-5 tahun belum memiliki kontrol penuh terhadap emosi karena bagian otaknya— prefrontal cortex —belum matang. Maka wajar kalau emosi mereka meledak-ledak. 📌 Mereka belum bisa: Menyampaikan keinginan dengan kata-kata Mengatur rasa kecewa atau cemas Membedakan emosi besar dengan reaksi kecil 💬 2. Belum Bisa Mengungkapkan Perasaan Seringkali tantrum terjadi karena anak ingin sesuatu, tapi nggak bisa menyampaikannya dengan jelas. 📉 Contoh: Lapar tapi t...